Competitions
Jendela transfer musim dingin selalu menjadi momen menarik di dunia sepak bola. Klub-klub besar Eropa berlomba-lomba memperkuat skuad mereka di tengah musim untuk mencapai target yang telah ditetapkan. Namun, mendatangkan pemain baru di bulan Januari bukanlah jaminan keberhasilan.
Adaptasi cepat menjadi faktor penting yang menentukan apakah pemain tersebut bisa memberikan dampak instan atau justru menjadi pembelian yang merugikan. Meskipun masih terlalu dini untuk memberikan kesimpulan final, penampilan awal bisa menjadi indikator apakah transfer tersebut menguntungkan atau malah mengecewakan.
Bursa transfer Januari sering kali menjadi solusi darurat bagi tim yang membutuhkan tambahan kekuatan. Klub-klub rela mengeluarkan puluhan juta euro untuk mendatangkan pemain baru, dengan harapan mereka bisa langsung berkontribusi. Namun, tidak semua pemain bisa langsung beradaptasi dengan gaya bermain baru, pelatih baru, dan tekanan ekspektasi dari klub serta suporter.
Mari kita lihat beberapa pemain yang sudah mulai menunjukkan sinarnya dan siapa saja yang masih kesulitan menemukan performa terbaiknya.
PSG mendatangkan winger asal Georgia ini dari Napoli dengan mahar 70 juta euro. Awalnya, ia tampak kesulitan menemukan ritme permainannya. Namun, setelah pelatih Luis Enrique mengubah strategi dan menempatkan Ousmane Dembélé sebagai penyerang tengah, Kvaratskhelia mulai menunjukkan kelasnya dan menjadi andalan di lini serang PSG.
Juventus mendatangkan Kolo Muani dari Paris Saint-Germain dengan biaya pinjaman sebesar 3,6 juta euro. Kepercayaan yang diberikan oleh pelatih Thiago Motta dibayar tuntas dengan catatan lima gol dan satu assist dalam beberapa pertandingan awalnya. Jika terus konsisten, Juventus mungkin akan mempertimbangkan mempermanenkan statusnya.
Dengan biaya 32 juta euro, Gimenez langsung menunjukkan bahwa ia bisa menjadi striker masa depan AC Milan. Ia mencetak gol dan assist dalam beberapa pertandingan pertamanya dan menjadi pelengkap sempurna bagi Rafael Leão dan Christian Pulisic di lini depan Rossoneri.
Bek muda ini ditebus dengan harga 40 juta euro. Debutnya memang kurang meyakinkan setelah melakukan blunder, tetapi dalam beberapa laga berikutnya, ia mulai menunjukkan peningkatan signifikan. Kecepatannya menjadi aset penting dalam strategi pertahanan City yang mengandalkan garis pertahanan tinggi.
Dibeli dengan harga 75 juta euro, Marmoush sempat mencuri perhatian dengan mencetak hattrick ke gawang Newcastle United. Namun, setelah itu, performanya menurun dan belum konsisten. Pep Guardiola tampaknya masih mencari peran terbaik untuknya di skuad City.
Tel belum mendapatkan banyak kesempatan bermain di Tottenham. Bahkan, di laga terakhir, ia tidak dimainkan sama sekali. Jika tidak segera meningkatkan performanya, bisa jadi Spurs tidak akan mempermanenkan transfernya.
Bek muda ini langsung mendapatkan sorotan setelah melakukan blunder dan menerima kartu merah di laga debutnya. Sejauh ini, ia masih kesulitan menyesuaikan diri dengan intensitas Liga Inggris.
Belum mencetak gol atau assist, Malen tampaknya masih butuh waktu untuk menemukan ritme permainannya di bawah asuhan Unai Emery. Jika tidak segera bangkit, transfernya ke Villa Park bisa dianggap sebagai pembelian yang gagal.
Jendela transfer Januari selalu menjadi perjudian bagi klub-klub besar Eropa. Beberapa pemain langsung menunjukkan kelasnya, sementara yang lain masih beradaptasi atau bahkan mulai diragukan. Meski masih terlalu dini untuk memberikan penilaian akhir, performa di beberapa bulan awal ini bisa menjadi indikator keberhasilan atau kegagalan sebuah transfer.
Apakah pemain-pemain ini akan terus bersinar atau justru meredup? Kita akan melihat perkembangan mereka dalam beberapa bulan ke depan.
Jangan lewatkan berita terbaru seputar sepak bola dunia hanya di ShotsGoal! Unduh aplikasinya sekarang dan nikmati update eksklusif tentang bursa transfer, pertandingan, dan analisis mendalam dari liga-liga top dunia!