Fakta Mengejutkan! Inilah Alasan Arsenal Pernah Menolak Khvicha Kvaratskhelia!
Khvicha Kvaratskhelia kini menjadi salah satu bintang paling bersinar di sepak bola Eropa, Setelah sukses besar membawa Napoli juara Serie A pada musim 2022/2023, pemain asal Georgia ini kini melanjutkan karier gemilangnya bersama raksasa Prancis, Paris Saint-Germain (PSG). Namun siapa sangka, sebelum namanya melejit, Kvaratskhelia pernah ditolak oleh Arsenal karena alasan yang kini terdengar cukup kontroversial.
Arsenal Sempat Pantau Langsung Kvaratskhelia
Pada tahun 2022, saat Kvaratskhelia masih bermain untuk Rubin Kazan di Liga Rusia, Arsenal sebenarnya sudah membuka peluang untuk merekrutnya. Tomasz Pasieczny, mantan kepala pemandu bakat Arsenal untuk kawasan Eropa Timur, mengakui bahwa dirinya telah memantau langsung perkembangan sang winger.
Dalam salah satu pertandingan Rubin Kazan melawan Dynamo Moscow, Kvaratskhelia dipantau secara intens oleh tim pencari bakat Arsenal. Namun, justru pada pertandingan itulah muncul keraguan besar yang membuat Arsenal mengurungkan niat untuk merekrut sang pemain muda.
Mentalitas Jadi Sorotan
Bukan karena skill atau kualitas teknik, melainkan aspek mental yang membuat Arsenal ragu. Dalam pertandingan itu, Kvaratskhelia tampak kesulitan mengatasi tekanan dari suporter lawan. Dua dribel gagal yang berujung sorakan membuat kepercayaan dirinya merosot drastis. Bola sering terlepas dari kakinya, dan ia terlihat tidak nyaman berada di lapangan.
Pasieczny mengatakan bahwa saat itu Kvaratskhelia tampak tidak siap secara mental untuk tampil di level tinggi, apalagi di Premier League yang dikenal penuh tekanan. Padahal, dari segi bakat, Arsenal tahu pemain ini punya potensi besar. Namun kekhawatiran soal ketahanan mental itulah yang membuat Arsenal menarik diri.
Keputusan yang Disesali Arsenal
Sebagai gantinya, Arsenal justru merekrut winger asal Brasil, Marquinhos, dengan nilai transfer sekitar £3,5 juta (sekitar Rp 78 miliar). Sayangnya, keputusan ini malah menjadi blunder. Marquinhos gagal bersinar di Emirates Stadium, hanya mencatatkan enam penampilan tanpa kontribusi berarti, sebelum akhirnya dipinjamkan ke Cruzeiro.
Sementara itu, Kvaratskhelia melesat cepat usai bergabung dengan Napoli. Bersama klub Italia itu, ia menjadi pemain inti dan membantu mereka meraih gelar Serie A pertama dalam lebih dari 30 tahun. Performa gemilangnya membuat PSG tak ragu menggelontorkan dana besar sebesar £68 juta (sekitar Rp 1,42 triliun) untuk membawanya ke Paris pada Januari 2025.
Bangkit dan Bersinar di Level Tertinggi
Momen penolakan oleh Arsenal kini menjadi bagian dari kisah kebangkitan Kvaratskhelia. Dari pemain muda yang sempat diragukan mentalnya, kini ia menjelma jadi salah satu winger terbaik Eropa. Ia dinobatkan sebagai MVP Serie A 2023 dan juga meraih gelar UEFA Champions League Young Player of the Season.
Bersama PSG, Kvaratskhelia langsung menunjukkan dampak besar. Ia menjadi andalan lini serang dan berkontribusi besar dalam membawa klub ke final Liga Champions musim ini. Transformasinya dari pemain yang sempat diragukan menjadi bintang top Eropa adalah bukti nyata bagaimana kerja keras dan perkembangan mental bisa mengubah nasib seorang pesepakbola.
Ikuti terus kabar pemain top dunia dan cerita-cerita menarik seputar sepak bola internasional hanya di ShotsGoal. Jangan sampai ketinggalan fakta eksklusif dan ulasan mendalam soal transfer, performa, dan kontroversi dunia sepak bola!